Selasa, 30 November 2010
Konsumsi Pemerintah Seret Pertumbuhan Ekonomi Melambat
JAKARTA–MICOM: Pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat menjelang akhir tahun tidak hanya ditunjang oleh pertumbuhan investasi dan neraca ekspor impor. Belanja pemerintah yang rendah menjadi salah satu penyebab menurunnya pergerakan ekonomi nasional yang ditargetkan di kisaran 5,8%.
“Komponen pertumbuhan ekonomi itu ada beberapa, jadi meski pemerintah mengklaim kinerja ekspor terus membaik, bila impor juga lebih tinggi tetap saja defisit. Yang justru kurang adalah konsumsi (belanja) pemerintah yang masih di kisaran 3%,” ujar Ekonom Faisal Basri kepada Media Indonesia, Minggu (7/11).
Menurutnya, pertumbuhan belanja pemerintah yang normal untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi harusnya berada di kisaran belasan persen.
“Memang peranannya tidak menjadi yang utama, namun dengan pertumbuhan yang kecil, belanja pemerintah ini mengganggu,” tutur Faisal.
Karena itu, imbuhnya meski faktor utama pertumbuhan seperti investasi meningkat, belanja pemerintah harus juga berada dalam pertumbuhan yang wajar.
“Jadi pemerintah jangan hanya mengklaim kinerja ekspor dan investasi meningkat, mereka harus memperhatikan juga serapan belanja pemerintah baik di kementerian ataupun pemerintah daerah supaya berjalan maksimal,” tutur Faisal.
Menurutnya, terjadinya bencana alam seperti meletusnya Gunung Merapi, gempa dan tsunami di Pulau Mentawai dan banjir di Wasior memang berdampak terhadap kinerja ekonomi nasional.
“Namun tidak secara langsung menghambat belanja pemerintah karena itu sudah ada alokasi yang jelas dalam APBN dan APBN-P. Jadi memang pemerintah sendiri yang turut memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. (OL-9)
sumber : http://pekikdaerah.wordpress.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Links
About Me
- Adhie Dhadie D'File
- makassar, sulawesi selatan, Indonesia
- 20 maret 1987 kuliah di STIEM BONGAYA jurusan MANAJEMEN EKONOMI

0 komentar:
Posting Komentar